Thursday, February 22, 2007

PINTU-PINTU MASUKNYA SYAITAN

PINTU-PINTU MASUKNYA SYAITAN


Hati manusia bagaikan benteng sedangkan syaitan adalah musuh yang sentiasa
mengintai untuk menguasai benteng tersebut. Kita tidak akan dapat menjaga benteng
kalau tidak melindungi atau menjaga/menutup pintu-pintu masuknya syaitan ke
dalam hati. Kalau kita ingin memiliki kemampuan untuk menjaga pintu agar
tidak diserbu syaitan, kita harus mengetahui pintu-pintu mana saja yang
dijadikan syaitan sebagai jalan untuk menguasai benteng tsb. Melindungi hati
dari gangguan syaitan adalah wajib oleh kerana itu mengetahui pintu masuknya
syaitan itu merupakan syarat untuk melindungi hati kita maka kita diwajibkan
untuk mengetahui pintu-pintu mana saja yang dijadikan jalan untuk menguasai
hati manusia.
Pintu tempat masuknya syaitan adalah SEMUA SIFAT KEMANUSIAAN manusia yang
tidak baik. Bererti pintu yang akan dimasuki syaitan sebenarnya sangat banyak
namun kita hanya akan membahas pintu-pintu utama yang dijadikan keutamaan oleh
syaitan untuk masuk menguasai manusia. Di antara pintu-pintu besar yang akan
dimasuki syaitan itu adalah:

1. MARAH

Marah adalah kalahnya tentera akal oleh tentera syaitan. Bila manusia marah
maka syaitan mudah mempermainkannya seperti anak-anak mempermainkan bola.
Orang marah adalah orang yang sangat lemah di hadapan syaitan.

2. HASAD DENGKI
Manusia bila hasad dengki dan tamak menginginkan sesuatu dari orang lain maka ia
akan menjadi buta. RasuLULLAH saw bersabda:” Cintamu terhadap sesuatu akan
menjadikanmu buta dan tuli”. Mata yang dapat mengenali pintu masuknya syaitan
akan menjadi buta bila ditutupi oleh sifat hasad dan ketamakan sehingga
tidak melihat. Saat itulah syaitan mendapatkan kesempatan untuk masuk ke hati
manusia sehingga orang itu mengejar untuk menuruti syahwatnya walaupun jahat

3. PERUT KENYANG
Rasa kenyang menguatkan syahwat yang menjadi senjata syaitan. Dalam satu
riwayat disebutkan bahwa Iblis pernah menampakkan diri di hadapan Nabi Yahya
bin Zakaria a.s. Beliau melihat pada syaitan beberapa belenggu dan gantungan
pemberat untuk segala sesuatu seraya bertanya. Wahai iblis, belenggu dan pemberat
apa ini? Syaitan menjawab: Ini adalah syahwat yang aku gunakan untuk menggoda anak
cucu Adam.Baginda a.s bertanya lagi: Apa hubungannya
pemberat ini dengan manusia ? Syaitan menjawab: Bila kamu kenyang maka aku
beri pemberat sehingga engkau enggan untuk solat dan berzikir. Yahya a.s bertanya
lagi: Apa lainnya? Tidak ada! Jawab syaitan. Kemudian Nabi Yahya a.s berkata:
Demi ALLAH aku tidak akan mengenyangkan perutku dengan makanan selamanya.
Iblis berkata. Demi ALLAH saya tidak akan memberi nasihat pada orang muslim
selamanya. Banyak makan mengakibatkan munculnya enam hal tercela:
*Menghilangkan rasa takut kepada ALLAH dari hatinya.
*Menghilangkan rasa kasih sayang kepada makhluk lain kerana ia
mengira bahawa semua makhluk sama kenyangnya dengan dirinya.
*Mengganggu ketaatan kepada ALLAH
*Bila mendengarkan ucapan hikmah ia tidak mendapatkan kelembutan
*Bila ia bicara tentang ilmu maka pembicaraannya tidak akan dapat
menembus hati manusia.
*Akan terkena banyak penyakit jasmani dan rohani

4. CINTA PERHIASAN DAN PERABOT RUMAH

Bila syaitan melihat hati orang yang sangat mencintai perhiasan dan perabot
rumah maka iblis bertelur dan beranak dan menggodanya untuk terus berusaha
melengkapi dan membaguskan semua perabot rumahnya, menghiasi
dindingnya, silingnya, lantai dsb. Akibatnya umurnya habis disibukkan dengan
perabot rumah dan melupakan zikir kepada Allah.

5. Tergesa-gesa dan tidak melakukan re-check

RasuLULLAH saw pernah bersabda: Tergesa-gesa termasuk perbuatan syaitan dan
hati-hati adalah dari ALLAH SWT. ALLAH berfirman: ”Manusia diciptakan
tergesa-gesa”. Dalam ayat lain ditegaskan: “Sesungguhnya manusia itu sangat
tergesa-gesa”. Mengapa kita dilarang tergesa-gesa? Semua perbuatan harus
dilakukan dengan pengetahuan dan penglihatan mata hati. Penglihatan mata
hati menjurus kepada muhasabah dan ketenangan. Sedangkan tergesa-gesa
menghalangi itu semua. Ketika manusia tergesa-gesa dalam melakukan kewajipan
maka syaitan menebarkan kejahatannya dalam diri manusia tanpa disedari.

6. Mencintai Harta

Kecintaan terhadap wang dan semua bentuk harta akan menjadi alat hebat bagi
syaitan. Bila orang memiliki kecintaan kuat terhadap harta maka hatinya akan
kosong. Kalau dia mendapatkan wang sebanyak satu juta ringgit di jalan maka akan
muncul dari harta itu sepuluh syahwat dan setiap syahwat menginginkan satu
juta. Demikianlah orang yang punya harta akan merasa kurang dan menginginkan
tambahan lebih banyak lagi.

7. TAKSUB BERMAZHAB DAN MEREMEHKAN KELOMPOK LAIN

Orang yang taksub dan memiliki anggapan bahwa kelompok lain salah sangat
merbahaya. Orang yang demikian akan banyak mencaci maki orang lain.
Meremehkan dan mencaci maki termasuk sifat binatang buas. Bila syaitan
menghiasi pada manusia bahwa taksub itu seakan-akan baik dan hak dalam diri
orang itu maka ia semakin senang untuk menyalahkan orang lain dan
merendah-rendahkannya.

8. Kikir dan takut miskin

Sifat kikir ini mencegah seseorang untuk memberikan infaq atau sedekah dan
selalu menyeru untuk mengumpul harta kekayaan dan siksa yang pedih ditimpakan ALLAH
kepada orang yang mengumpul harta kekayaan tanpa memberikan haknya kepada
fakir miskin. Khaitsamah bin Abdur Rahman pernah berkata: Sesungguhnya
syaitan berkata: Anak cucu Adam tidak akan mengalahkanku dalam tiga hal
perintahku: Aku perintahkan untuk mengambil harta dengan tanpa hak,
menginfakkannya dengan tanpa hak dan menghalanginya dari hak kewajipannya
(zakat).
Sufyan berkata: Syaitan tidak mempunyai senjata sehebat senjata rasa takutnya
manusia dari kemiskinan. Apabila ia menerima sifat ini maka ia mengambil
harta tanpa hak dan menghalanginya dari kewajipan zakatnya

9. Memikirkan Dzat Allah

Orang yang memikirkan dzat ALLAH tidak akan sampai kepada apa yang
diinginkannya ia akan tersesat karena akal manusia tidak akan sampai kesana.
Ketika memikirkan dzat ALLAH ia akan terpeleset kepada kesyirikan.

10. Su’udzon terhadap orang Islam Ghibah

ALLAH berfirman dalam Surat Al Hujurat ayat 12 , maksudnya:
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka,
sesungguhnya sebahagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu
mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu mengumpat
sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan
bertakwalah kepada ALLAH. Sesungguhnya ALLAH Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang.
RasuLULLAH saw pernah bersabda: Jauhilah tempat-tempat yang dapat memunculkan
prasangka buruk.
Kalau ada orang yang selalu suudzdzon dan selalu mencari cela orang lain
maka sebenarnya ia adalah orang yang batinnya rosak. Orang mukmin sentiasa
mencari maaf dan keampunan tetapi orang munafik selalu mencari cela orang lain

Itulah sebagian pintu-pintu masuknya syaitan untuk menguasai benteng hatinya.
Kalau kita teliti secara terperinci kita pasti tidak akan mampu menghitung
semua pintu masuknya syaitan ke dalam hati manusia


Sekarang bagiamana penyelesaian dari hal ini? Apakah cukup dengan zikrULLAH dan
mengucapkan “Laa haula wa laa quwwata illa billah”? Ketahuilah bahwa upaya
untuk membentengi hati dari masuknya serbuan syaitan adalah dengan menutup
semua pintu masuknya syaitan dengan membersihkan hati kita dari sifat-sifat
tercela yang disebutkan di atas. Bila kita bisa memutuskan akar semua sifat
tercela maka syaitan mendapatkan berbagai halangan untuk memasukinya ia tidak
akan dapat menembus ke dalam kerana zikrULLAH. Namun perlu diketahui bahwa zikir
tidak akan kukuh di hati selagi hati belum dipenuhi dengan ketakwaan dan
dijauhkan dari sifat-sifat tercela. Bila orang yang hatinya masih diliputi
oleh akhlak tercela maka zikrULLAH hanyalah omongan jiwa yang tidak
menguasai hati dan tidak akan mampu menolak kehadiran syaitan. Oleh sebab itu
ALLAH berfirman, maksudnya:
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari
syaitan, mereka ingat kepada ALLAH, maka ketika itu juga mereka melihat
kesalahan-kesalahan nya. ( Al A’raaf 201)

Perumpamaan syaitan adalah bagaikan anjing lapar yang mendekati anda. Bila
anda tidak memiliki roti atau daging pasti ia akan meninggalkanmu walaupun
cuma mengherdiknya dengan ucapan kata. Tapi bila di tangan kita ada daging
maka ia tidak akan pergi dari kita walaupun kita sudah berteriak ia ingin
merebut daging dari kita. Demikian juga hati bila tidak memiliki makanan
syaitan akan pergi hanya dengan zikrULLAH. Syahwat bila menguasai hati maka
ia akan mengusir zikrULLAH dari hati ke pinggirnya saja dan tidak dapat
merasuk dalam relung hati. Sedangkan orang-orang muttaqin yang terlepas dari
hawa nafsu dan sifat-sifat tercela maka ia akan dimasuki syaitan bukan kerana
syahwat tapi kerana kelalaian dari zikrULLAH apabila ia kembali berzikir
maka syaitan langsung takut. Inilah yang ditegaskan firman Allah dalam ayat
sebelumnya:
Ertinya: Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan, maka berlindunglah
kepada ALLAH. Sesungguhnya ALLAH Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ( Al
A’roof ayat 200)

Dalam ayat lain disebutkan:
Ertinya: Apabila kamu membaca Al Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan
kepada ALLAH dari syaitan yang terkutuk. Sesungguhnya syaitan ini tidak ada
kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya.
Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang
mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya
dengan ALLAH. (An Nahl 98-100)

Mengapa RasuLULLAH saw pernah bersabda: “Bila Umar ra. Melewati suatu lereng
maka syaitan mengambil lereng selain yang dilewati Umar.”? Kerana Umar
memiliki hati yang bersih dari sifat-sifat tercela sehingga syaitan tidak
dapat mendekat. Walaupun hati berusaha menjauhkan diri dari syaitan dengan
ZikrULLAH tapi mustahil syaitan akan menjauh dari kita bila kita belum
membersihkan diri dari tempat yang disukai syaitan yaitu syahwat, seperti
orang yang meminum ubat sebelum melindungi diri dari penyakit dan perut
masih disibukkan dengan makanan yang akan dicerna. Taqwa adalah perlindungan
hati dari syahwat dan nafsu apabila zikrULLAH masuk kedalam hati yang kosong
dari zikir maka syaitan mendesak masuk seperti masuknya penyakit bersamaan
dengan dimakannya ubat dalam perut yang masih kosong.
Allah SWT berfirman :
Ertinya: Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan
bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya,
sedang dia menyaksikannya. (Qoof 37)

WALLAHU A’LAM


Earn extra cash